"Selamat datang di Blog saya, Semoga bermanfaat :D "

Kamis, 22 Mei 2014

RESENSI CERPEN



TUGAS INDIVIDU
BAHASA INDONESIA 2#
DINA ISNAENI ALIZA DEWI
12111144
UNIVERSITAS GUNADARMA

RESENSI CERPEN “Mimpi dari Ujung Kalimantan”

Judul Buku : Empat Musim Cinta
Judul Cerpen : Mimpi dari Ujung Kalimantan
Penulis : Rizki Pandu Permana
Penerbit : GagasMedia
Tahun Terbit : 2011
Tebal Buku : 174 halaman
Latar Belakang
Alasan memilih cerpen yang berjudul ‘Mimpi dari Ujung Kalimantan’ untuk diresensi, karena isi dari cerpen ini menarik. Menceritakan tentang seorang laki-laki kewarganegaraan Belanda yang bernama Ben Muller datang ke Indonesia untuk memecahkan mimpi yang selalu menghantui pikirannya, dan mengungkap rahasia kakek buyutnya yang bernama Bram Muller seorang ahli geologi yang hilang di Indonesia pada tahun 1935.
Sinopsis
Ben Muller adalah seorang peneliti kewarganegaraan Belanda yang sengaja datang ke indonesia untuk memecahkan dan mengungkap kebenaran di balik mimpi yang selalu menghantui pikirannya. Dalam mimpinya ia melihat seorang laki-laki yang sekilas wajah laki-laki itu mirip dengannya, ditemani oleh seorang wanita yang mengenakan pakaian hitam yang berkilau yang terlihat cantik dan anggun. Laki-laki itu seperti mengatakan sesuatu pada Ben, namun Ben sama sekali tak bisa menangkap dan memahami perkataan laki-laki di mimpinya itu. Tanpa sadar, Ben mulai merasa gila karena mimpinya itu.

RESENSI NOVEL



TUGAS INDIVIDU
BAHASA INDONESIA 2#
DINA ISNAENI ALIZA DEWI
12111144
UNIVERSITAS GUNADARMA

RESENSI NOVEL “Sang Pemimpi”
I.     Identitas Novel
 
Judul Buku : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hinata
Penerbit : P.T. Bentang Pustaka
Jumlah Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, Januari 2008

        “ Arai adalah orang kebanyakan. Laki-laki seperti ini selalu bertengkar dengan tukang parkir sepeda, meributkan uang dua ratus perak. Orang seperti ini sering duduk di bangku panjang kantor pegadaian menunggu barangnya ditaksir. Barangnya itu dulang tembaga busuk kehijau-hijauan peninggalan neneknya. Kalau polisi menciduk gerombolan bromocorah pencuri kabel telepon, maka orang berwajah serupa Arai dinaikkan ke bak pick up, dibopong karena tulang keringnya dicuncung sepatu jatah kopral. Dan jika menonton TVRI, kita biasa melihat orang seperti Arai meloncat-loncat di belakang presiden agar tampak oleh kamera.
        Wajah Arai laksana patung muka yang dibuat mahasiswa-baru seni kriya yang baru pertama kali menjamah tanah liat, pencetsana , melendung sini. Lebih tepatnya, perabotan di wajahnya seperti hasil suntikan silikon dan mulai meleleh. Suaranya kering, serak, dan nyaring, persis vokalis mengambil nada falseto—mungkin karena kebanyakan menangis waktu kecil. Gerak-geriknya canggung serupa belalang sembah. Tapi matanya istimewa. Di situlah pusat gravitasi pesona Arai. Kedua bola matanya itu, sang jendela hati, adalah layar yang mempertontonkan jiwanya yang tak pernah kosong “.

Senin, 05 Mei 2014

RESENSI FILM



TUGAS
BAHASA INDONESIA 2 #
“RESENSI FILM”
 

NAMA KELOMPOK :
·       AYU VIDYA MANGGIASIH
·       DINA ISNAENI ALIZA DEWI
·       NUR DINIE


KELAS : 3KA07

UNIVERSITAS GUNADARMA
2014


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvEaz8Jr98xVIh9nymmDNdYnPp7orLFqklZfGH-rARjyyiPcvT-ziIX75iKXLNdIIn0heXa6VwZ6fR1JaykJZ5QqFW0AJX-CBdhJJHnwDibZwmqsy84AUuyYPueNPIqiYZb_JDn4MUXnI/s1600/tjoetnyadhien-poster1.jpg

Produser       : Handi Muljono, Eros Djarot

Sutradara      : Eros Djarot

Penulis          : Eros Djarot

Pemeran        : Rita Zahara, Rosihan Anwar
 
Bahasa           : Indonesia


***
Tjoet Nja' Dhien adalah film sejarah Indonesia tahun 1988 yang disutradarai oleh Eros Djarot. Film ini memenangkan Piala Citra sebagai film terbaik dalam FesChristine Hakim, Slamet Rahardjo, Hendra   Yanuarti, Pitrajaya Burnamatival Film Indonesia 1988. Film ini dibintangi Christine Hakim sebagai Tjoet Nja' Dhien, Piet Burnama sebagai Panglima Laot, Slamet Rahardjo (kakak Eros Djarot) sebagai Teuku Umar, dan juga didukung Rudy Wowor.