"Selamat datang di Blog saya, Semoga bermanfaat :D "

Selasa, 21 Januari 2014

LAPORAN PENELITIAN KACANG HIJAU


LAPORAN PENELITIAN

“PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN KACANG HIJAU”
v   
v   
v   
v   

DISUSUN OLEH :
 DINA ISNAENI ALIZA DEWI
12111144 / 3KA07 


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau”
          Dalam menulis laporan penelitian ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala - kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
          Disini penulis juga sampaikan, jika sea
ndainya dalam penulisan laporan penelitian  ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna. Amin.



Depok, 27 Desember 2013

Penyusun
  


DAFTAR ISI




KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah……………………………………...............................4
1.2  Tujuan Penelitian......................................................................................................4
1.3  Perumusan Penelitian...............................................................................................4
1.4  Manfaat Penelitian...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
            2.1 Landasan Teori.........................................................................................................5
            2.2 Hipotesis...................................................................................................................5
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1  Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................................6
3.2  Metode Penelitian....................................................................................................6
3.3  Instrumen Penelitian................................................................................................6
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil.........................................................................................................................7
4.2 Pembahasan..............................................................................................................7
BAB V PENUTUP
            5.1 Kesimpulan……………………………………………..........................……….....8
            5.2 Saran……………………………………………………….................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak. Proses pertumbuhan pada tumbuhan yang sangat penting adalah adanya proses fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterkena cahaya matahari akan lebih pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.Peristiwa ini disebut dengan etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.

1.2 Tujuan Penelitian
            Mengamati dan pelajari pertumbuhan pada biji kacang hijau berdasarkan factor intensitas cahaya yang berdeda

1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah ?
2. Mana yang lebih cepat tumbuh atau lebih cepat tinggi kecambah di tempat terang dalam ruangan atau tempat gelap ?

1.4  Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan sekunder.
A. Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi(tidur). Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis.
 Perkecambahan biji ada dua macam yaitu perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).
B. Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio.
C. Pertumbuhan Sekunder.
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.

2.2 Hipotesis
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan di dalam ruangan dan di tempat yang terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.






BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi yang saya ambil sebagia tempat penelitian yaitu di rumah, dan waktu penelitian yaitu selama 6 hari.
3.2 Metode Penelitian
1.    Menyiapkan alat dan bahan.
2.    Rendam 20 biji kacang hijau kira-kira 1 jam.
3.    Memasukkan  tanah hitam kedalam masing-masing pelibet, lalu memberinya sedikit air & beri keterangan polibet  A dan polibet  B.
4.    Setelah itu tanamlah biji kacang hijau yang telah direndam tadi ke dalam polibet yang masing-masing sebanyak 10 biji dan  letakan potlibet yang telah ditanami kacang hijau di tempat berbeda, yaitu polibet A ditempat terang dan polibet B ditempat yang gelap / tidak ada sinar matahari.
5.    Menyirami tanaman kacang hijau pada polibet A setiap hari dan polibet B tidak disiram.
6.    Mengukur tinggi tiap-tiap tanaman kacang hijau setiap hari dengan penggaris.
7.    Mengamati perbedaan-perbedaan tinggi yang terjadi antara tanaman di polibet A dan polibet B.
8.    Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan kedalam tabel hasil penelitian dengan menggunakan pulpen.
9.    Buatlah rata-rata tinggi dalam 1 hari.
10.  Lakukan pengukuran selama 6 hari dan buatlah tabel beserta grafiknya.


3.3 Instrumen Penelitian

1.    Alat :
·         Penggaris
·         Pulpen
·         Kertas
2. Bahan :
·         2 buah pelibet
·         Tanah hitam secukupnya
·         20 biji kacang hijau




BAB IV
HASIL PENELITIAN


4.1  Hasil Data Tabel

            A. Pertumbuhan Kecambah di Tempat Terang
Hari/ tanggal
Tinggi Kecambah (dalam cm)
Rata-rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1.   21 Des 2013
2
0
1.5
0
0
0
0
Mati
Mati
Mati
0.35
2.   22 Des 2013
4
1
1.5
0
1
0
0
Mati
Mati
Mati
0.9
3.   23 Des 2013
5
3
5.5
2
3.5
5
0
Mati
Mati
Mati
2.4
4.   24 Des 2013
6.5
3.5
6.5
3
4.5
7
0
Mati
Mati
Mati
3.1
5.   25 Des 2013
8
3.6
7.5
3.8
6.5
8.5
2
Mati
Mati
Mati
3.99
6.   26 Des 2013
9.5
4
8.5
3.8
7.5
10.5
5.2
Mati
Mati
Mati
4.9

            B. Pertumbuhan Kecambah di Tempat Gelap          
Hari/ tanggal
Tinggi Kecambah (dalam cm)
Rata-rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1.   21 Des 2013
2.3
3
1.8
1
1
1.2
2
0
Mati
Mati
1.22
2.   22 Des 2013
4.5
5
4.7
3
3.5
3.6
4.2
0
Mati
Mati
2.85
3.   23 Des 2013
14
14.5
11
13.7
14
14.5
11.7
9.5
Mati
Mati
10.29
4.   24 Des 2013
17
20.5
16.5
14
18
17.1
16.5
13.5
Mati
Mati
13.31
5.   25 Des 2013
20
23
21
16.5
22
20
20
17
Mati
Mati
15.95
6.   26 Des 2013
21.3
24.6
23.5
17.5
23
21.5
21
21
Mati
Mati
17.3
                       
4.2 Pembahasan

Cahaya matahari sangat penting dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan. Khususnya pada tumbuhan yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan pada proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Oleh karena itu, adanya cahaya atau tidak sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Pada percobaan ini kecambah yang berada pada tempat gelap lebih cepat tumbuh. Hal ini, karena kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat, namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.sedangkan yang berada pada tempat gelap lambat tumbuhnya. Tetapi saat kecambah sudah tumbuh, kecambahnya tumbuh dengan batang yang kuat dan daunnya besar juga tebal.






BAB V
PENUTUP

     5.1  Kesimpulan
Dari Pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau yang telah saya lakukan, saya mengambil keputusan bahwa pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah saya lakukan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau ini yang ditambah air dalam kapas yang ukurannya sama tetapi dengan intensitas cahaya yang berbeda ( A = ditempat terang, , B = ditempat gelap) , kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar.
Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat/menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.

      5.2  Saran
Dalam melakukan pengamatan ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam pengukuran maupun dalam penganalisaan. Saran saya Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri. Di muka bumi ini tumbuhan adalah sumber makanan , marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi ini. Dan semoga dengan adanya laporan yang saya buat yang berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan  Biji Kacang Hijau “ dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Amiin……




DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Biologi SMA kelas XII.Jakarta: Pusat Perbukuan.
Kusumawati,Rahana dan Muhammad Luthfi Hidayat. 2012. Biologi SMA kelas XII.Klaten:Intan Pariwara.



3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Terima kasih informasi atas proses pertumbuhan kecambahnya, ini sangat membantu saya dalam memulai bisnis kecambah

    BalasHapus